Hoaks Pembantaian Ala Tiananmen Square Resahkan Warga Hong Kong
jpnn.com, HONG KONG - Suhu politik di Hong Kong tinggi bukan main. Salah satu yang menjadi bara paling anyar adalah hoaks yang beredar di dunia maya. Kabar simpang siur mengenai krisis di pulau tersebut membuat penduduk makin paranoid.
Salah satu cuitan yang viral di Twitter adalah video yang menunjukkan tank di atas lori kereta. Video itu disertai tulisan tentang upaya militer Tiongkok yang bakal menyeberangi perbatasan Shenzhen-Hong Kong. Pengguna itu memperingatkan bahwa tentara dari Beijing bakal melaksanakan penindakan keras kepada pendemo ala Tiananmen Square.
Tragedi Tiananmen Square pada 1989 tak mungkin dilupakan masyarakat Hong Kong. Tentara memberondong para pemuda Tiongkok yang menuntut demokrasi dan merenggut ratusan nyawa. Membayangkan itu, warga Hong Kong sudah pasti tambah resah.
BACA JUGA: Waduh, Tiongkok Anggap Demonstrasi Hong Kong Terorisme
Kabar tersebut langsung mendapatkan fact-check. Kenyataannya, nama stasiun yang tertera di video itu adalah Longyan yang berjarak 500 kilometer dari Shenzhen. Tapi, video telanjur dilihat 848 ribu kali dan di-retweet 8 ribu kali.
"Kita punya kecenderungan percaya apa yang ingin dipercaya. Meskipun tak ada bukti kuat yang mendukung kepercayaan itu," ujar Masato Kajimoto, profesor jurnalisme di Hong Kong University, kepada CNN.
Pakar misinformasi itu menyatakan, hoaks merupakan senjata yang menakutkan. Sekali menyentuh hati, susah dihilangkan. Kalaupun disangkal dengan bukti, benih ketidakpercayaan tak akan bisa tercabut.
Penduduk Hong Kong prodemokrasi sudah pasti memercayai kabar itu karena menganggap pemerintah makin otoriter. Sementara penduduk pro-Beijing akan lebih percaya pada teori konspirasi yang menyatakan bahwa AS berada di balik para pendemo.