Hobi Bisa Tingkatkan Kekuatan Otak dan Cegah Depresi

jpnn.com - SETIAP orang tentu memiliki hobi atau kegiatan favorit tertentu. Berdasarkan penelitian terkini, hobi bukan hanya sekadar menyenangkan. Sebab,  melakukan hobi ternyata dapat meningkatkan kekuatan otak di masa tua sekaligus mencegah depresi.

Menurut para peneliti, kegiatan yang merangsang otak seperti olahraga, membaca, bersosialisasi dan bepergian, tidak hanya menjaga ketajaman pikiran tetapi juga mencegah depresi yang sangat mungkin terjadi saat anda tiba-tiba lak lagi bekerja. Karenanya selain melakukan hobi dan kegiatan yang anda sukai sejak dini, rencanakan saja kegiatan yang mungkin ingin anda lakukan nanti di masa tua. Dengan begitu, anda telah menjaga kemampuan berpikir tetap sehat lebih lama.

Berdasarkan penelitian di Concordia University, Montreal, masa pensiun biasanya datang bersamaan dengan dimulainya tahap penurunan kemampuan otak untuk berpikir akibat penuaan. Oleh sebab itu, tiba-tiba berhenti dari kehidupan bekerja yang selalu sibuk menjadi tak memiliki kegiatan apapun akan membuat otak melambat lebih cepat.

Penelitian itu menunjukkan bahwa orang yang pensiun dari pekerjaan manajerial atau profesional, lebih mungkin untuk menjaga kemampuan berpikir mereka daripada mereka yang tak terampil atau tak bekerja. Pensiun biasanya terjadi tepat pada waktu ketika terjadi penurunan fungsi kognitif yang berhubungan dengan pertambahan usia.

"Jadi, penting untuk mengidentifikasi faktor risiko penurunan mental, serta mencari faktor-faktor yang membantu melindungi terhadap kondisi tersebut," kata seorang psikolog klinis sekaligus pemimpin penelitian, Dr. Larry Baer, seperti dilansir laman Daily Mail, Rabu (20/11).

Tim Dr. Baer melihat laporan yang dilakukan selama 4 tahun pada 333 orang pensiunan sehat dengan usia rata-rata 59 tahun. Temuan yang dipublikasikan dalam The Journals of Gerontology: Psychological Sciences itu menyimpulkan bahwa pensiunan harus didorong untuk melakukan beberapa hobi untuk menjaga otak mereka tetap sehat.

"Hal ini sangat penting untuk diperhatikan sejak dini untuk mengatasi gejala depresi dan membantu memerangi penurunan kognitif," pungkas Dr Baer.(fny/jpnn)