Hodgson Minta Pemain Tekan Ego
jpnn.com - ALGARVE - Berada satu grup dengan Italia, Uruguay, dan Kosta Rika, Inggris bakal menghadapi tantangan keras untuk sekadar lolos ke babak berikutnya di Piala Dunia 2014.
Apalagi, bisa dibilang secara materi lini per lini, Italia dan Uruguay sedikit lebih mentereng ketimbang pasukan Roy Hodgson yang tak akan diperkuat John Terry, Ashley Cole, dan Michael Carrick itu.
Karena itu, setiba tim asuhannya di Resor Vale do Lobo, Portugal, untuk menjalani pemusatan latihan pada Senin lalu (19/5), Hodgson meminta Steven Gerrard dkk untuk menanggalkan ego masing-masing.
"Kami tahu, satu-satunya peluang bagi kami untuk bisa sukses adalah jika bisa bermain sebagai sebuah tim," kata Hodgson dalam jumpa pers kemarin (20/5), seperti dikutip Daily Mail.
Terdengar klise, memang. Tapi, Hodgson memberi contoh apa yang dialami Prancis di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Ketika itu, skuad Prancis mengalami perpecahan buntut perselisihan sejumlah pemain yang dimotori kapten Patrice Evra dengan pelatih Raymond Domenech. Jadilah Prancis yang materinya sebenarnya mengkilap terhenti di babak pertama.
Menurut Hodgson, tiap tim, dalam tekanan ajang sebesar Piala Dunia, memang akan mengalami masalah masing-masing. Buntutnya, pemain terbaik sekalipun bisa melakukan kesalahan.
"Anda tak bisa mengontrol momen seperti ketika Steven Gerrard kehilangan bola dan terpeleset (saat melawan Chelsea di Premier League musim lalu). Tapi, kalau itu sudah terjadi, ya sudah. Yang bisa dikontrol adalah kerja sama tim dan bagaimana memilih pemain yang mau bekerja sebagai sebuah tim," ujar eks pelatih Fulham dan West Bromwich Albion tersebut.
Perebutan gelar Premier League musim lalu memang berlangsung dramatis hingga ke pertandingan terakhir. Jadi, wajar kalau Hodgson sedikit khawatir rivalitas dan egoisme klub itu akan terbawa ke dalam timnas.