Honorer Bodong Bikin K2 Asli Merana, Sekarang Korbannya Calon PPPK
Konsep PPPK Part Time mungkin tidak perlu ada jika sejak awal bisa diketahui berapa sebenarnya jumlah honorer asli dan mereka bisa diangkat menjadi PPPK Full Time, tanpa pemerintah pusing memikirkan soal beban keuangan negara.
Posisi terakhir pada 2018, sisa honorer sekitar 400 ribu. “Setelah kita data bukan tinggal 200 ribu, tetapi membengkak 2,4 juta," kata MenPAN-RB Azwar Anas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 12 Juni 2023.
Azwar Anas menyebut 2,4 juta, barangkali pembulatan dari jumlah total tenaga honorer di Indonesia yang mencapai 2.355.092.
Memang, dari 2,3 juta itu, tidak lantas disimpulkan bahwa jumlah honorer asli hanya 400 ribu orang.
Namun, sudah menjadi rahasia umum, data jumlah honorer selalu langsung meledak begitu ada sinyal dari pemerintah bahwa akan ada pengangkatan non-ASN menjadi ASN.
Kasus Honorer K2 Bodong
Diketahui, kasus honorer bodong sempat heboh saat seleksi CPNS 2013-2014. Saat itu terungkap begitu banyak honorer K2 bodong.
“Ditilik dari segi jumlah, tampaknya juga terdapat kejanggalan. Pasalnya, database yang ada semula jumlah tenaga honorer (honorer K2, red) hanya sebanyak 172 ribu, tetapi peserta tes pada tanggal 3 November 2013 ternyata membludak hingga lebih dari 600 ribu orang,” demikian kalimat yang dikutip dari situs resmi KemenPAN-RB.
Kalimat selanjutnya berbunyi, “Bukan mustahil kalau banyak pihak yang melakukan rekayasa, memasukkan orang baru dan memanipulasi data, sehingga honorer lama tersingkir lantaran tesnya kalah dengan yang masih muda-muda.”
“Saya paham, kalau saudara-saudara yang masa kerjanya lebih lama dan umurnya sudah di atas 40-an, sulit mengalahkan anak-anak yang masih muda,” ujar MenPAN-RB saat itu, Azwar Abubakar di kantor Sekretariat Kabinet, Rabu 26 Februari 2014.