Honorer K2 Teknis Administrasi Siap Demo Lagi, Tolak PPPK Paruh Waktu?
jpnn.com, JAKARTA - Ketum Forum Honorer Tenaga Teknis Administrasi Kategori Dua (FHTTA-K2) Indonesia Riyanto Agung Subekti mengungkapkan kebijakan pemerintah yang berubah-ubah berdampak besar pada perjuangan K2.
Banyak honorer K2 teknis administrasi yang enggan dan malas untuk berjuang mendapatkan status aparatur sipil negara (ASN).
"Kebijakan pemerintah belum menyentuh dan berpihak kepada honorer teknis administrasi," kata Kang Itong, sapaan akrabnya kepada JPNN.com, Selasa (18/7).
Dia menilai selama ini yang dianakemaskan hanya guru honorer, tenaga kesehatan dan penyuluh pertanian. Honorer tenaga teknis dan administrasi merasa kurang diperhatikan dan seperti dianaktirikan.
Menurut Kang Itong, pengurus pusat FHTTA-K2 Indonesia masih positif thinking dan yakin saatnya nanti honorer K2 tenaga teknis administrasi masih ada harapan walaupun tidak sepenuhnya akan diangkat menjadi ASN.
MenPAN-RB Azwar Anas sudah mendapatkan banyak masukan dari berbagai pihak termasuk DPP FHTTA-K2 sudah mengirimkan dokumen dan data tentang penyelesaian honorer khususnya honorer K2 tenaga teknis administrasi secara lengkap.
Fakta-fakta serta kecurangan yang telah terjadi selama ini, bahkan disertai dengan bukti-bukti yang sangat akurat dan bisa dipertanggungjawabkan juga sudah diserahkan kepada MenPAN-RB.
"Kami siap adu data jika pihak KemenPAN-RB atau pemerintah memanggil kami untuk memberikan penjelasan yang akurat tentang penyelesaian nasib para honorer K2 khususnya tenaga teknis administrasi," tegasnya.