Horny di Pagi Buta, Si Om Gerayangi Tetangga
jpnn.com - BALIKPAPAN – Taher harus menanggung akibat setelah melakukan tindakan tak senonoh pada Mawar (bukan nama sebenarnya). Pria 42 tahun itu harus berurusan dengan pihak berwajib.
Kepada polisi, Taher mengaku bertamu di rumah korban yang merupakan tetangganya sekira pukul 07:00 Wita, Minggu (13/9) pagi. Semula, Mawar tidak pernah terpikir akan mengalami pelecehan ini.
Mendengar seseorang mengetuk pintu, Mawar pun membuka. “Ada apa Om, kok pagi-pagi ke rumah?” tanya Mawar.
Tanpa pikir panjang, pria yang dikenal temperamen itu menarik tangan korban. Mawar yang bertubuh mungil melakukan perlawanan, namun tidak seimbang. Mendengar ada keributan, orang tua korban keluar dan mendapati anaknya ditarik paksa oleh tersangka.
"Mau apakan anakku?" terang Kapolsek Balikpapan Barat, Kompol Supriyanto menirukan pengakuan dari keluarga korban.
Taher yang terpojok mengeluarkan sebilah badik dan melukai ayah korban. Ayah Mawar kemudian bergegas menuju dapur mengambil sebilah badik. Itu dimanfaatkan Taher untuk mengunci pintu rumah korban dari luar dan menyeret Mawar ke rumahnya.
Selama 30 menit, Mawar disekap di rumah tersangka persis di depan rumah korban di Jalan Sepaku RT 17 Nomor 28, Balikpapan Barat. Kejadian itu sampai juga di telinga polisi. Di lokasi penyekapan, dari luar rumah, polisi bernegosiasi, tapi tidak diindahkan Taher. Ia tetap menyekap korban.
"Pertama kami mencoba membujuk Taher untuk membebaskan Mawar, akan tetapi bujukan dari tidak dihiraukan Taher," kata Supriyanto.