Hosni Mubarak Tolak Mundur
Massa Pro Pemerintah Serang DemonstranKamis, 03 Februari 2011 – 06:36 WIB
Lautan manusia terlihat di lapangan Tahrir sepekan terakhir. Ribuan demonstran tetap memilih berkemah di lapangan tersebut selama seminggu. Bukan hanya pria dewasa, perempuan dan anak-anak juga bergabung. Selain Tahrir Square, bentrok hebat antara massa pro-Mubarak dan anti pemerintahan terjadi di lapangan Mahatit Masr, di kota pelabuhan Alexandria.
Dalam pidato yang memicu kerusuhan kemarin, Mubarak menuduh bahwa para pengunjuk rasa telah dimanfaatkan oleh orang-orang yang mencoba "merongrong pemerintahan". Meski begitu, dia berjanji mereformasi konstitusi, khususnya pasal 76 yang tak memberikan kesempatan kepada calon independen untuk maju. Dia juga berkoar akan berkonsentrasi memperbaiki kondisi ekonomi dan menyediakan lebih banyak lapangan kerja.
"Saya akan mengalihkan kekuasaan dengan segala cara untuk memenuhi tuntutan masyarakat. Pemerintahan baru ini akan memenuhi semua keinginan dan harapan rakyat Mesir dalam hal politik, ekonomi, dan sosial. Generasi muda memiliki hak untuk melakukan aksi, tapi jangan sampai mudah diprovokasi," imbuhnya.