Hotspot di Riau Turun Drastis
jpnn.com - JAKARTA - Upaya pemadaman titik api atau hotspot yang terus dilakukan hingga hari ini oleh tim penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di Riau berhasil menurunkan titik api dari 185 menjadi 56 titik.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hasil ini merupakan pemantauan terakhir satelit NOAA pukul 17.00 WIB, Rabu (24/7).
<h id="=" text-align:="" justify;"="">"Rabu (24/7) pagi dari atas Minas, Mandau, Rumbai memang terlihat asap cukup banyak dan pekat, tapi sore berangsur membaik," kata Sutopo, Rabu malam.
Selain itu upaya penanggulangan juga berhasil menurunkan indeks standar pencemaran udara (ISPU) di Dumai menjadi 77 pada siang hari. Padahal pagi hari tadi pencemaran udara mencapai angka 308.
"Personil TNI dari Arhanud sebanyak 100 orang juga diberangkatkan ke Dumai untuk memadamkan titik api siang tadi," jelasnya.
Menurut Sutopo, jarak pandang air port Dumai pada siang hari juga membaik hingga jarak 5 kilometer, padahal pagi tadi hanya jarak 500 meter. Kondisi ini membuat aktifitas masyarakat berjalan normal.
Data terakhir hari ini mencatat jumlah hotspot di Riau tinggal 56 titik yang tersebar di 10 dari 12 kabupaten dan kota di Riau. Di antaranya di Bengkalis 6 titik, Dumai 3 titik, Inhil 11 titik, Kampar 3 titik, Palalawan 6 titik, Rohil 6 titik, Rohul 7 titik, Kuansing 1 titik, Siak 6 titik dan Meranti 2 titik.