HRS Dicegah Arab Saudi, GNPF Curigai Pihak di Dalam Negeri
jpnn.com, JAKARTA - Tim advokasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama mencurigai ada pesanan dari pihak tertentu di Indonesia kepada otoritas Arab Saudi agar mencegah Habib Rizieq Shihab (HRS) meninggalkan negeri di Timur Tengah itu. Kecurigaan itu disampaikan anggota tim advokasi GNPF Ulama Nasrulloh Nasution saat mengadu kepada Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (25/9).
"Kami mencurigai ini ada pihak-pihak yang memiliki kepentingan untuk mencegah beliau (Habib Rizieq) untuk datang, atau kembali ke Indonesia. Padahal jelas, setiap warga negara itu dilindungi baik yang ada di Indonesia maupun yang ada di luar negeri," kata Nasrulloh.
Karena itulah GNPF Ulama meminta DPR secara kelembagaan memanggil pihak-pihak terkait di pemerintah. Tujuannya meminta penjelasan tentang perlakuan diskriminatif yang dialami Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut.
Nasrulloh mendorong DPR meminta penjelasan Kementerian Luar Negeri, Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri terkait diskriminasi yang dialami Habib Rizieq di Arab Saudi. “Agar DPR meminta menteri luar negeri memberikan jaminan perlindungan kepada warga negara Indonesia di Arab Saudi atas nama Habib Rizieq Shihab," pinta Nasrulloh.
Sedangkan Fadli Zon yang menerima pengaduan GNPF Ulama berjanji akan menindaklanjutinya. "Laporan dari tim advokasi sebagai pengaduan masyarakat ini akan kami teruskan dan sampaikan kepada pihak terkait, dalam hal ini sesuai permintaan kepada Menlu, Kapolri, kepala BIN," katanya.(fat/jpnn)