HSBC Indonesia Jadi Wealth Manager Terbaik 4 Tahun Berturut-turut

jpnn.com, JAKARTA - HSBC kembali dinobatkan sebagai Indonesia’s Best Wealth Manager untuk keempat kalinya oleh The Asset Triple A Awards.  

“Penghargaan ini turut membuktikan komitmen kami untuk memberikan solusi wealth management terlengkap untuk nasabah kami di Indonesia, dikombinasikan dengan akses terhadap informasi tren pasar terbaik di kelasnya, platform dan penasihat bersertifikat untuk menghadirkan pengalaman perbankan terbaik bagi setiap nasabah kami,” kata Edhi Tjahja Negara, Director Wealth & Personal Banking PT Bank HSBC Indonesia, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (15/11).

Dalam kesempatan yang sama Head of Wealth Management HSBC Indonesia Verawaty Zhao meenuturkan jika berinvestasi dalam teknologi menjadi prioritas HSBC sejak lama, dan kini semakin diperkuat di tengah kondisi pandemi yang mendorong penetrasi digital di Indonesia. 

“Kapabilitas digital tersebut memungkinkan kami dapat cepat menyesuaikan pendekatan ke nasabah melalui platform digital, terutama untuk membangun kesadaran yang lebih tinggi tentang wealth management dan perencanaan keuangan, serta memperkuat proposisi digital kami,” ujar Verawaty. 

Ia menerangkan bila platform wealth management HSBC Indonesia mencakup seluruh aspek yang dibutuhkan seorang nasabah untuk mengelola keuangannya secara menyeluruh, termasu profil risiko nasabah individu (tanpa biaya), konsultasi, akun online on boarding, wealth dashboard, wealth insight hub, serta solusi transaksi investasi online, termasuk dengan perdagangan obligasi di pasar sekunder. 

Adapun, penelitian terbaru HSBC Indonesia tentang kalangan menengah Indonesia pun membawa kabar baik bagi potensi pengembangan wealth management tanah air.

Dalam studi tersebut menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat akan perencanaan keuangan meningkat dengan 60% nasabah yang disurvei mengatakan mereka ingin memastikan bahwa dirinya memiliki cukup uang untuk masa pensiun dan melindungi masa depan keluarga mereka.

Meskipun begitu, baru 34% dari nasabah yang percaya diri untuk membangun kekayaan melalui produk investasi.