Hujan Angin, Kapal Penyeberangan Nekat Berlayar
Sabtu, 12 November 2016 – 15:19 WIB
Mito, 39, warga Gili, yang juga pemilik kapal penyeberangan menyatakan, dirinya tetap mengoperasikan kapalnya karena terbiasa dengan kondisi tersebut.
Selain itu, penyewaan kapal penyeberangan menjadi satu-satunya pendapatan keluarga. "Jika tidak berlayar, anak dan istri akan diberi makan apa?" ungkapnya setengah bertanya.
Meski perairan Probolinggo dilanda hujan dan angin, menurut dia, kondisi tersebut masih terbilang aman.
Angin yang datang dari selatan menuju utara masih tidak terlalu tinggi. Apalagi, dia sudah puluhan tahun bekerja di kapal penyeberangan. (rpd/rf/c5/diq/flo/jpnn)