IAI Siap Perangi Obat Palsu
Jumat, 03 Mei 2013 – 00:07 WIB
Distributor resmi hanya menyediakan satu atau dua jenis obat. Berbeda dengan salesman freelance atau medical representatif yang menawarkan obat berbagai jenis dengan harga lebih murah. "Ini yang bisa menjadi salah satu pintu masuk obat palsu ke apotek. Apalagi masyarakat awam sangat sulit membedakan obat asli dengan yang palsu. Itu sebabnya apoteker menjadi ujung tombak mencegah peredarannya,” tegasnya.
Sementara itu, penelitian Victory Project tersebut dilatarbelakangi oleh perhatian dan kekhawatiran atas banyaknya obat palsu yang mengandung bahan-bahan yang dapat membahayakan kesehatan karena tidak dibuat sesuai standar. "Hasil riset itu sebagai bentuk peringatan kepada masyarakat dan berbagai pihak untuk segera mengambil langkah aktif memerangi peredaran obat palsu," ujar Peneliti dari Departemen Farmakologi FKUI Dr Melva Louisa SSi, MBiomed.
Victory Project mengambil sample sebanyak 518 jumlah tablet dari 157 outlet. Hasilnya tingkat pemalsuan obat jenis ini mencapai 45 persen dan penetrasinya ternyata juga menembus apotek. (esy/jpnn)