IAIN Purwokerto Praktik Ilmu Tata Negara di MPR
Pancasila disebut penting disosialisasikan sebab selepas reformasi, hal-hal yang terkait ideologi bangsa seperti Penataran P4, BP7, dan PMP dihapus. Dari sinilah masyarakat merasa bahwa penanaman Pancasila perlu.
Untuk itu, menurut Ma’ruf Cahyono, MPR melakukan inisiatif melakukan Sosialisasi Empat Pilar. Dari apa yang dilakukan oleh MPR, diakui mampu menumbuhkan lembaga-lembaga lain untuk melakukan hal yang serupa. “Sekarang ada BPIP,” ungkapnya.
Kesadaran masyarakat akan arti pentingnya Pancasila diakui tak hanya menumbuhkan banyaknya lembaga yang mensosialisasikan namun juga tumbuh kesadaran masyarakat mendiskusikan dan membincangkan Pancasila. “Ini sebuah kemajuan bahwa Pancasila harus terus menerus dihidupkan dalam masyarakat”, paparnya.
Ma’ruf Cahyono menyebut metode sosialisasi yang dilakukan oleh MPR sangat beragam. Disebut ada TOT, outbond, lomba cerdas cermat, FGD. “Bahkan kita juga melibatkan ustad Abdul Somad,” tuturnya.
Dirinya merasa amannya Indonesia tak lepas dari suksesnya internalisasi Pancasila. “Untuk itu mari kita internalisasikan Pancasila dalam keseharian,” ajak pria asal Banyumas itu.
Pendamping mahasiswa, Dr. Ridwan, menyebut acara itu sangat luar biasa. “Bisa mendapat tambahan ilmu kuliah sebanyak 4 SKS,” ujarnya dengan tersenyum.