Ibas: Membela KPK bukan Hanya di Angket
jpnn.com, JAKARTA - Fraksi Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat tidak ikut-ikutan balik badan menjadi pendukung dan mengirim anggota ke dalam Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPR atas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Fraksi yang dipimpin Edhie Baskoro Yudhoyono ini tetap konsisten menolak angket dan tidak mengirimkan anggota ke Pansus.
Edhie bahkan tidak sepakat jika keinginan KPK tidak dilemahkan, dijadikan alasan untuk kemudian mengirimkan anggota ke Pansus padahal di awal sudah melakukan penolakan. “Membela itu bukan hanya di hak angket,” tegas pria yang karib disapa Ibas ini di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (8/6).
Ibas menegaskan, sejak dulu partai berlambang bintang mercy ini konsisten membela dan mendukung kerja KPK dalam memberantas korupsi. Bahkan, itu sudah dilakukan sejak 10 tahun kepempimpinan Preisden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Tetapi kami sampai hari ini pun tetap membela KPK dan kami konsisten sejak 10 tahun kepemimpinan Pak SBY dan fraksi, di parlemen ini selalu mendukung penuh kerja-kerja KPK,” papar Ibas.
Karenanya Ibas merasa Fraksi Partai Demokrat tidak perlu mengirimkan anggota ke dalam pansus angket KPK. Ibas menegaskan, pihaknya merasa ini bukan tanggung jawab Fraksi Partai Demokrat karena sejak awal sudah konsisten tidak menginginkan adanya hak angket KPK ini.
“Masih ada cara lain, itulah yang selalu kami sampaikan dengan argumentasi yang kuat. Saya pikir sangat terperinci kalau boleh dilihat lagi pandangan Fraksi Demokrat ketika keputusan hak angket menjadi di paripurna begitu ya,” katanya.
Dia mengatakan, silakan saja menilai masing-masing sikap dan keputusan fraksi yang ada di DPR ini. Ibas mengatakan, tentu saja fraksi itu punya pandangan yang berbeda-beda.
“Kenapa tiba-tiba akhirnya mengikuti mekanisme paripurna dan mengirimkan anggotanya untuk membela KPK,” kata menantu mantan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa ini.(boy/jpnn)