Ibas Yakini Kenaikan Harga Elpiji tak Diketahui SBY
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono mengatakan kebijakan menaikkan harga harga elpiji 12 kilogram merupakan keputusan korporat PT Pertamina. Makanya, pria yang karib disapa Ibas itu meyakini bahwa kenaikan harga elpiji itu tidak pernah dilaporkan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Ini kebijakan korporat (Pertamina) dan kami yakin rencana kenaikan harga elpiji ini tidak dilaporkan kepada Presiden," kata Ibas dalam keterangan persnya, Sabtu (4/1).
Ibas pun secara tegas menolak rencana kenaikan harga elpiji 12 kilogram oleh Pertamina. Alasannya, kenaikan harga lebih dari 60 persen akan menimbulkan inflasi ataupun kenaikan harga yang akhirnya akan membebani rakyat kita.
Dia khawatir jika harga elpiji 12 kilogram akan memberikan dampak lonjakan kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya. " Kita ketahui bahwa dengan kenaikan BBM tahun lalu, inflasi atau harga-harga kebutuhan pokok ikut naik meskipun saat itu pemerintah bisa menstabilkan lonjakan harga dengan segera. Kondisi seperti ini jangan sampai terulang lagi dan jangan ada kebijakan apapun yang justru bisa memicu kenaikan harga kebutuhan pokok," tambah Ibas.
Untuk itu, Ibas mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan agar kenaikan harga elpiji 12 kilogram oleh Pertamina ditinjau kembali. "Harus diadakan perubahan seperlunya dan kuncinya adalah ekonomi stabil, stabilitas harga harus terus terjaga dan tidak membebani rakyat," tambahnya. (awa/jpnn)