Ibu Berhati Malaikat, Tiap Hari Dorong Anaknya yang Lumpuh ke Sekolah
Kamis, 06 Oktober 2016 – 17:12 WIB
Dalam sehari, Abdul mendapat upah Rp 70 ribu. “Untuk keperluan hidup saja tak cukup,” ujarnya.
Selama ini, lanjut dia, bantuan yang diterima hanya dari Dinas Sosial Samarinda berupa kursi roda.
Bantuan itu pun karena salah satu pegawai Dinas Sosial Samarinda tidak sengaja melihat Nisa.
Dia mengaku memang tidak memiliki jaminan kesehatan masyarakat tidak mampu.
Sementara itu, Nisa mengaku tak tega melihat perjuangan sang ibu.
“Kasihan. Adik-adik saya ditinggal. Kadang dititipkan kepada bapak yang sedang bekerja. Untung atasan bapak tidak pernah marah,” ucapnya. (ctr/fel/k8/jos/jpnn)