Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ical Tak Laku, Duet BuLuk Hanya Akan Jadi Penghibur

Minggu, 11 Mei 2014 – 16:01 WIB
Ical Tak Laku, Duet BuLuk Hanya Akan Jadi Penghibur - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Political Communication Institute (PolcoMM Institute) Heri Budianto mencibir wacana tentang duet Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie dengan Wakil Ketua Umum PPP, Lukman Hakim Saifuddin. Menurut Heri, pasangan yang oleh sebagian kalangan disebut dengan duet Buluk itu akan sulit untuk mendulang mayoritas suara di pemilu presiden (pilpres) nanti.

"PPP kan kursinya tidak banyak, berat juga. Jadi penghibur boleh lah. Hanya jadi penghibur doang. Tapi ini sulit," ujar Heri di Jakarta Pusat, Minggu (11/5).

Heri menambahkan, Ical jika dipasangkan dengan siapapun sudah tak mampu bersaing dengan capres dari PDIP Joko Widodo (Jokowi) maupun capres Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, elektabilitas Ical memang rendah.

"Mau tetap mengusung ARB capres, kalah. Kalah lawan Jokowi. Lawan Prabowo, kalah. Karena elektabilitasnya (Ical) sangat kecil. Itu menurut saya, tidak ada cara lain Golkar harus mendorong cawapres saat ini," sambungnya.

Heri menambahkan, Golkar harus  realistis pada pilpres kali ini. Sebab, jika memaksakan diri mengusung Ical maka itu sama saja hanya untuk pelengkap di pilpres tanpa hasil maksimal.

"Ada mapping, ada hasil survei, ada berbagai macam teori yang meski diikuti. Golkar harus lihat captive markets seperti apa," tandas Heri. (flo/jpnn)

JAKARTA - Direktur Political Communication Institute (PolcoMM Institute) Heri Budianto mencibir wacana tentang duet Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News