Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

ICW Curiga Isu SARA Sengaja Dikapitalisasi

Kamis, 03 November 2016 – 22:01 WIB
ICW Curiga Isu SARA Sengaja Dikapitalisasi - JPNN.COM
Ilustrasi. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto mengatakan, pemilihan kepala daerah (pilkada) seharusnya membuat masyarakat merasa gembira. 

Bukan malah menciptakan suasana mencekam, seperti di Jakarta belakangan ini. Terutama menjelang aksi unjuk rasa besar-besaran yang akan digelar Jumat (4/11). 

"Sekarang ini banyak sekali isu beredar kemungkinan terjadinya chaos (pada aksi unjuk rasa 4 November). Karena itu, jaminan hukum dan keamanan dari Polri maupun TNI menjadi penting," ujar Agus pada konferensi pers yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil (KMS), Kamis (3/11).

Menurut Agus, rumor harus segera disikapi dengan adanya pernyataan jaminan keamanan dari aparat. Karena jika rumor-rumor yang beredar sampai dikapitalisasi oleh pihak-pihak tertentu, pilkada bakal menjadi sangat tidak menyenangkan. 

"Jakarta hanya satu, ada enam provinsi lain (yang juga gelar pilgub). Kali isi SARA dikapitalisasi, sehingga masyarakat tidak gembira hadapi Pilkada. Kami kecewa, kami duga ini upaya menggiring isu lain yang sebenarnya jauh lebih penting (dalam pelaksanaan pilkada)," ujar Agus. 

Selain itu, masyarakat kata Agus, juga kemungkinan akan menjadi khawatir mengkuti kampanye pilkada serentak 2017. Karena takut akan terjadi kerusuhan. 

"Jadi pada akhirnya pihak-pihak berkepentingan pada pilkada bebas bermain haram seperti dana kampanye. Karena itu mari kita bersama-sama mengarahkan pelaksanaan pilkada ke arah yang fair," ujar Agus. (gir/jpnn)

JAKARTA - Koordinator Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto mengatakan, pemilihan kepala daerah (pilkada) seharusnya

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close