IDAI: Diabetes Mengancam Anak-Anak, 2023 Meningkat 70 Kali Lipat, Kenali Gejalanya
“Orang tua mesti curiga jika anak mengalami penurunan berat badan, padahal di saat yang sama si anak lebih banyak minum dan lebih banyak makan," kata dr. Dana dalam diskusi kesehatan, Rabu (8/3).
Selain itu, lanjutnya, tiba-tiba mengompol di malam hari, padahal sebelumnya tidak. Umumnya inilah gejala diabetes tipe 1 pada anak-anak, sehingga segera cek gula darah dan konsultasikan ke dokter.
Konsultan endokrin ini menegaskan, jika anak mendapat terapi sedini mungkin akan bisa mencegah komplikasi yang terjadi.
Menurut beberapa penelitian diabetes tipe 1 lebih disebabkan karena infeksi saat kehamilan dan di dua tahun pertama kehidupan. Faktor pola makan, dalam hal ini susu sapi memiliki pengaruh terhadap kejadian diabetes tipe 1, namun tidak signifikan atau sangat kecil pengaruhnya.
Menjaga kesehatan selama kehamilan dengan cara rutin memeriksakan kandungan ke dokter atau bidan, serta mengonsumsi makanan bergizi seimbang juga turut berpengaruh pada Kesehatan janin sehingga risiko infeksi bisa ditekan.
Seringkali tidak menimbulkan gejala yang jelas, diagnosis diabetes pada umumnya terlewatkan di awal. Gejala klinis diabetes pada anak yang harus diwaspadai antara lain anak banyak makan, minum, dan sering kencing. Gejala lain seperti berat badan turun, ngompol, lemah, gatal-gatal, hingga penglihatan kabur.
“Anak diabetes tetap bisa melakukan aktivitas dan mencapai cita-citanya. Jika kontrol metaboliknya bagus, tumbuh kembang anak diabetes akan sebaik anak sehat,” ujar dr. Dana.
Kontrol metabolik meliputi pengukuran kadar HbA1C setiap tiga bulan sekali. Upayakan agar kadar gula darah senormal mungkin.