Idealnya Satu Desa Satu Bidan
Minggu, 14 November 2010 – 09:09 WIB
Data Dinas Kesehatan NTB, hingga kini posyandu yang sudah dikategorikan mandiri baru dua persen atau sekitar 115 unit dari total 5.766 unit posyandu yang tersebar di 10 kabupaten-kota. Menurut Kepala Dinas Kesehatan NTB H Moh. Ismail, penyebab utama posyandu di NTB sulit mandiri adalah kurangnya kepedulian berbagai pihak. "Ya, termasuk kalangan eksekutif dan legislatif di kabupaten-kota dalam mengalokasikan anggaran revitalisasi posyandu," ungkapnya.
Sebagai contoh, upah untuk kader posyandu di berbagai kabupaten/kota di wilayah NTB sangat-sangat minim. Rata-rata sekitar Rp 20 ribu per bulan. Ada indikasi, hal itulah yang menyebabkan orang enggan menjadi kader posyandu. Buktinya, jumlah kader posyandu di setiap kabupaten-kota relatif terbatas, rata-rata kurang dari lima orang per desa.
Ismail berharap, ke depan, posyandu bisa menjadi basis pelayanan medis di tengah kehidupan masyarakat. Kader-kader posyandu harus mampu meyakinkan warga yang membutuhkan pelayanan medis. "Tentunya dengan selalu memperhatikan banyak hal yang berkaitan dengan kualitas kesehatan," ucapnya.