Identitas Atlet Pun Banyak Tertukar
jpnn.com - JAKARTA – Myanmar sebagai tuan rumah SEA Games edisi ke-27 ini memang carut marut urusan persiapan. Kemarin (28/11) di Kantor Komite Olimpiade Indonesia (KOI) didapati banyak laporan kesalahan tanda pengenal kontingen Indonesia.
Mulai keterangan data cabang olahraga (cabor) atlet, nama atlet, dan foto. Tak hanya atlet, kesalahan juga terjadi kepada para awak media Indonesia yang meliput ke Myanmar. Tanda pengenal beberapa media bahkan belum ada di Indonesia.
Ketua bidang media dan humas KOI Raja Parlindungan Pane membeberkan Myanmar yang masih belajar ini banyak melakukan miskordinasi. Dari beberapa kali pertemuan KOI dengan pihak Myanmar semua memang fasilitas serba terbatas.
Karena itulah hari ini (29/11) kesalahan tanda pengenal yang terjadi baik kepada atlet, ofisial, ataupun media akan dikebut dibereskan.
“Bahkan id card untuk pejabat Kemenpora ada yang salah. Baik foto dan jabatan. Lalu Ibu Rita Subowo, ketua KOI juga salah ejaan nama. Kemungkinan ini karena untuk bikin id card, Myanmar harus pesan ke Tiongkok. Jadi memang ribet,” jelas Raja.
Raja secara tegas menyebutkan ada kekhawatiran soal belum beresnya id card ini membuat kepanikan bertambah. Apalagi sebelumnya ditegaskan adanya endemi malaria yang sedang mewabah di Myanmar.
“Id card ini penting sekali. Kita tahu, tuan rumah ini adalah negara yang baru belajar demokrasi. Kita ada kekhawatiran jika nama dalam id card salah, akses yang didapat juga tak bisa maksimal,” ucap Raja.
Soal ruwetnya id card ini, manajer pelatnas atletik Johannes Paulus Lay menuturkan pihaknya juga khawatir karena hingga kemarin (28/11) belum menerima tanda pengenal. Sehingga Paulus belum bisa menyatakan dimana letak kesalahan yang dialami kontingennya.