IDI: Kasus Covid-19 di Indonesia Belum Mencapai Puncak
jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengingatkan pemerintah memperhatikan kapasitas rumah sakit jika Pilkada Serentak 2020 tetap dilaksanakan pada masa pandemi.
IDI berpendapat bahwa zonasi daerah berdasar tingkat penularan Covid-19 baik merah, oranye, kuning ataupun hijau bukan pedoman tunggal.
Menurut Sekretaris Tim Audit dan Advokasi Kematian PB IDI Mahlil Ruby, hingga saat ini belum ada kepastian tentang puncak pandemi Covid-19 di Indonesia.
"IDI sebenarnya sedang memantau kapan puncaknya di Indonesia, karena kalau dilihat sampai hari ini atau kemarin, kita (Indonesia) masih di lereng, bukan di puncak atau sudah turun lereng," ujar Mahlil dalam diskusi daring bertema Menimbang Pilkada 2020: Tetap 9 Desember 2020 atau Ditunda Demi Keselamatan Bersama, yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Kamis (24/9).
Mahlil menambahkan, IDI tak bisa mencegah pelaksanaan Pilkada 2020.
Namun, IDI meminta pemerintah benar-benar menjamin soal kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Menurut Mahlil, kepatuhan terhadap protokol kesehatan merupakan hal krusial.
"Penularan tinggi karena (masyarakat) tidak patuh," sambungnya.