Idul Fitri, Listrik Balikpapan-Samarinda Belum 100 Persen Aman
jpnn.com - BALIKPAPAN - Konsumsi listrik di Sistem Mahakam yang menaungi Balikpapan, Samarinda, dan sebagian Kukar, dipastikan berkurang selama Idul Fitri. Kendati demikian, kelistrikan di sistem ini belum seratus persen aman.
"Saat Lebaran, semua kantor dan pabrik tidak beroperasi. Beban listrik berkurang 20 sampai 30 megawatt (MW). Secara teknis, sebetulnya daya mampu aman terutama pagi dan siang,” terang Humas PLN Kanwil Kaltim dan Kaltara (Kaltimra) Imam Taufik seperti dilansir Kaltim Post (JPNN Grup), Minggu (27/7).
Dijabarkan, beban puncak atau beban maksimal (pukul 17.00 Wita-22.00 Wita) Sistem Mahakam sebesar 358 MW. Sementara kemampuan pembangkit PLN 339 MW. Defisit 19 MW ini sebetulnya sudah tertutupi dengan beroperasinya PLTU Cahaya Fajar Kaltim (CFK) 50 MW mulai 13 Juli lalu.
"Sayangnya, karena pembangkit baru masih perlu penyesuaian. Sebelumnya, sempat keluar dan saat ini belum diputuskan apakah masuk sistem lagi selama Lebaran atau tidak,” terangnya.
Misalkan tidak, PLN masih punya PLTG Peaking 2 x 50 MW yang bisa dioperasikan saat beban puncak. "Asalkan tidak ada kendala saat start mesin, insya Allah aman," tambahnya.
GM PLN Kaltimra Machnizon Masri mengatakan, PLN berupaya meminimalisasi padamnya listrik baik yang disengaja maupun yang tidak. "Mulai kemarin (26 Juli, Red) saya instruksikan tidak ada pemeliharaan. Tidak ada pemadaman bersifat direncanakan selama Lebaran," terangnya.
Kondisi daya yang pas-pasan diharapkan tidak menjadi pemicu padam listrik selama Lebaran. Beban listrik juga dipastikan berkurang.
"Kami standby terus di lapangan untuk memantau jika terjadi gangguan. Meskipun Lebaran, ada teman-teman yang mengawal listrik agar gangguan cepat teratasi," jelasnya.