IHSG Tergantung Gerak Regional
Selasa, 26 April 2011 – 01:51 WIB
Purwoko menyebutkan melempemnya indeks memang tidak bisa dilepaskan dari aksi profit taking. Penurunan itu terjadi setelah saham-saham bluechip ditinggalkan para trader. Tetapi, ada kemungkinan muncul sentimen positif dalam beberapa hari ke depan. Momentum itu seiring dengan pengumuman kinerja emiten kuartal pertama dan kedua bakal menjadi fokus investor.
Selain itu, harga komoditas diproyeksikan masih akan cenderung volatile seiring dengan masih bergejolaknya kondisi Timur Tengah. "Kami proyeksikan indeks akan bergerak dikisaran support 3769 dan resistance 3.801. Saham pilihan antara lain Indofood Sukses Makmur (INDF), Gudang Garam (GGRM) dan, Charoen Pokphan (CPIN)," jelasnya.
Menyudahi perdagangan Senin (25/4), Indeks terkoreksi 12,541 poin (0,32 persen) ke level 3.788,540. Sementara Indeks LQ 45 turun 2,997 poin (0,42 persen) ke level 679,369. Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) sebanyak Rp 217,589 miliar di seluruh pasar. Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 97.694 kali pada volume 3,263 miliar lembar saham senilai Rp 2,659 triliun. Sebanyak 103 saham naik, 112 saham turun, dan 100 saham stagnan.