IHSG Wait and See Hasil Pertemuan Pembahasan Yunani
jpnn.com - JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) sore hari ini (7/7) kembali ditutup di zona merah. Meski penurunan tak sebesar perdagangan Senin (6/7), namun IHSG hari ini turun 10,691 poin (0,22 persen) ke level 4.906,050 dan indeks LQ45 turun 3,145 poin (0,37 persen) ke level 839,865.
Frekuensi transaksi perdagangan saham di pasar reguler hari ini mencapai 207.128 kali dengan volume, 3,412 miliar saham atau Rp 3,454 triliun. Sebanyak 133 saham turun, 126 saham naik, dan selebihnya stagnan.
Saham-saham berhasil naik dengan nilai tertinggi (top gainers) antara lain, HM Sampoerna (HMSP) naik 2.900 (4,08 persen) ke level 74.000. Mitra Keluarga (MIKA) naik 300 (1,27 persen) ke level 24.000. Garuda Metalindo (BOLT) naik 275 (50,00 persen) ke level 825. Bank Mandiri (BMRI) naik 225 (2,27 persen) ke level 10.150.
Sebaliknya, saham-saham dengan penurunan nilai paling dalam (top losers) di antaranya Mayora Indah (MYOR) turun 500 (1,92 persen) menjadi 25.475. Gudang Garam (GGRM) turun 400 (0,85 persen) menjadi 46.650. Bank BCA (BBCA) turun 400 (2,94 persen) menjadi 13.200. Semen Indonesia (SMGR) turun 275 (2,31 persen) menjadi 11.625.
”Nanti malam para pemimpin negara-negara zona Euro akan berkumpul untuk membicarakan nasib Yunani. Bagaimana hasilnya, nanti kita tunggu,” ujar Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo jelang penutupan sore tadi (7/7).
Yang pasti, kata dia, kondisi dari bursa regional terlihat sama seperti hari Jumat sore. Indeks Hang Seng (Hong Kong) memang koreksi tapi tidak bisa dijadikan patokan karena koreksinya terkena pengaruh Shanghai. Indeks dari Bursa di kawasan Eropa cenderung bergerak naik tipis sejak dibuka tadi siang WIB.
”Singapura juga naik tipis. Market terlihat kuat menjelang pertemuan darurat pemimpin Eropa,” ujarnya(jawapos)