IICCS Forum KTT ASEAN Dorong Teknologi Carbon Capture Storage untuk Jaga Lingkungan Hidup
PLN telah memulai transformasi menuju energi bersih, dan implementasi CCS dapat menjadi langkah kritis untuk mencapai tujuan ini.
PLN telah melakukan kajian neraca massa dan energi terkait implementasi teknologi carbon capture pada PLTU milik PLN dan juga mengkaji Roadmap Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) pada Pembangkit Berbahan Bakar Fosil.
PLN juga menjalankan beberapa joint-study dengan institusi global ternama untuk mengkaji implementasi teknologi CCS/CCUS di beberapa pembangkit fosil milik PLN, yaitu PLTGU Tambak Lorok, PLTU Indramayu, PLTU Suralaya, PLTU Tanjung Jati B, PLTU Paiton, dan PLTGU Muara Tawar, jelas Darmawan Prasodjo, Presiden Direktur PT PLN (Persero).
Sinergi antara sektor swasta dan BUMN ini pun disambut baik oleh PT Pupuk Indonesia (Persero), Chevron dan SLB.
Langkah ini mencerminkan semangat kolaboratif dalam menghadapi tantangan global dan menjaga keberlanjutan lingkungan untuk generasi mendatang.
Saat ini Pupuk Indonesia sedang melakukan studi kelayakan untuk proyek blue ammonia di Aceh dengan potensi Arun Field sebagai lokasi CCS.
"Di antara lokasi lokasi potensial untuk cross-border emission storage yaitu Arun Field, Sunda Asri Basin, and East Kalimantan Basin, yang memiliki potensi kapasitas dan prospek yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai CCS Hub di Asia," ungkap Nugroho Christijanto,Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia
(Persero)
Selaras dengan semangat sinergi antara swasta dan BUMN, Chevron New Energies (CNE) akan menandatangani dua Confidentiality Agreements di acara pembukaan CCS Forum, dalam rangka pembukaan data, masing-masing dengan PT Pertamina Hulu Mahakam dan PT Pertamina Hulu Sanga-sanga. Hal tersebut adalah tindak lanjut dari CCS/CCUS Joint Study Agreement dengan PT Pertamina (Persero) yang sebelumnya sudah ditandatangani pada tanggal 6 Maret 2023.