Ika Natassa Sudah Lama Impikan Reza Rahadian
jpnn.com - Mengangkat novel Critical Eleven ke layar lebar, bagi Ika Natassa, adalah impian lama. Perempuan yang juga menulis Antologi Rasa dan The Architecture of Love itu menginginkan kisah cinta antara Ale dan Anya nan bikin baper tersebut bisa terwujud lebih nyata, yakni sebuah film. Karena itu, Ika menggarapnya dengan sangat hati-hati.
Ika menyatakan sangat selektif memilih production house yang bisa mewujudkan impiannya. Pilihan Ika jatuh pada Starvision dengan produser Chand Parwez Servia.
’’Novel Critical Eleven saya setujui untuk diangkat menjadi film karena novel ini memaparkan cinta dan ekspresi dasar manusia. Senang, sedih, marah, dengan ringan namun dalam,’’ kata Chand.
Problem paling klasik sebuah novel yang diangkat jadi film, pembaca bukunya pasti membanding-bandingkan. Jika melenceng sedikit saja, mereka akan kecewa. Untuk mencegah hal itu, Ika terjun langsung menjadi salah seorang screenwriter.
Dia dibantu Jenny Jusuf, Robert Ronny, dan Monty Tiwa. Tiap twist, penambahan, atau eliminasi bagian cerita harus atas persetujuan Ika.
’’Yang paling penting, New York, oil rig, dan pesawat harus tetap ada di film,’’ tegas Ika.
Ika juga turun tangan dalam pemilihan cast. Karakter Ale dan Anya sangat kuat. Dia tidak mau penonton kecewa kalau pemerannya tidak total memerankan mereka.
Nama Reza Rahadian sudah lama diimpikan Ika sebagai pemeran karakter Ale. Dia tidak perlu alasan untuk memilih Reza. ’’Dia aktor dengan banyak wajah, kan,’’ kata perempuan yang berprofesi pegawai bank itu.