Ikhtiar Danone Indonesia Dukung Kemandirian Ekonomi Pesantren
Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo menyampaikan Danone Indonesia sangat bangga dapat berkolaborasi dengan Yayasan Sinergi Ekosistem Pesantren dan Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Kabupaten Bogor dalam mewujudkan inisiatif ini.
"Kami berharap Program Sekolah Bisnis Pesantren dapat mendorong inovasi dan semangat berwirausaha di kalangan pesantren, sehingga mereka dapat lebih mandiri, sekaligus mampu meningkatkan daya saing sumber daya manusia di lingkungan pesantren. Dukungan ini sejalan dengan komitmen Danone Impact Journey, yang menempatkan pengembangan SDM sebagai salah satu pilar utama dalam strategi keberlanjutan perusahaan,” kata dia.
Karyanto menuturkan kehadiran Program SBP diharapkan mampu mendorong kemandirian ekonomi pesantren melalui inisiasi bisnis pesantren, kesejahteraan santri melalui entrepreneurship dan dampak ekonomi hijau bagi masyarakat sekitar.
"Program ini rencananya akan dijalankan secara bertahap, dimulai dari asesmen potensi bisnis pesantren, edukasi dan pendampingan untuk berbagai pelatihan bisnis serta dana hibah dan pengembangan produk lokal. Dengan demikian, pesantren dapat mengurangi ketergantungan pada bantuan eksternal, serta menciptakan dampak ekonomi berkelanjutan bagi pesantren," sambungnya.
Peluncuran Program SBP juga diiringi dengan Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk memantik diskusi dan mengeksplorasi potensi kolaborasi antar-pesantren dan para mitra strategis dalam pengembangan program SBP.
Dalam FGD ini, para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mendiskusikan inisiatif kemandirian yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi lokal, yang dapat diterapkan dalam program SBP.
"Kami percaya bahwa peluncuran program ini akan menjadi tonggak penting dalam membangun pesantren yang mandiri secara ekonomi dan berdaya saing. Danone Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung inovasi dan kemandirian pesantren melalui program-program pendampingan dan pelatihan kewirausahaan, serta mendorong kolaborasi dengan mitra strategis dalam mewujudkan visi bersama untuk kesejahteraan umat dan penguatan ekonomi pesantren di berbagai daerah di Indonesia,” kata Karyanto.
Sementara itu, Pengasuh PPTQ Al Kaukab KH Khoirul Huda Basyir menyampaikan apresiasinya terhadap peluncuran program ini.