Ikhtiar Kemenag Agar UMKM Mendapat Manfaat dari Haji & Umrah
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) terus mendorong penguatan ekosistem ekonomi haji dan umrah. Rencana ini tengah dibahas bersama antara Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Bank Indonesia.
"Ini menjadi visi dan perhatian bersama, bagaimana berkontribusi dalam penguatan ekonomi masyarakat melalui penyelenggaraan haji dan umrah," kata Dirjen PHU Hilman Latief, Jumat (18/2).
Dia mengungkapkan Kemenag beberapa kali diundang BPKH dan Bank Indonesia terkait hal ini. Ekosistem haji dan umrah merupakan bagian penting dalam penguatan ekonomi masyarakat, terutama usaha mikro kecil menengah (UMKM).
"Kegiatan haji dan umrah berjalan berkesinambungan. Total nominal dana haji dan umrah juga cukup banyak sehingga dampaknya untuk rakyat Indonesia harus terlihat," tuturnya.
Hilman menyebutkan dengan dana haji dan umrah yang tidak sedikit, dampaknya untuk Rakyat Indonesia bagaimana? Berapa banyak UMKM dan hasil petani yang bisa diekspor dengan pengiriman konsumsi hasil panen ke Arab Saudi, contohnya.
Kesinambungan itulah kata Hilman, yang saat ini pemerintah pikirkan dan rencanakan.
Dia mengakui siklus permasalahannya cukup rumit. Pihak yang serius menangani hal ini juga tidak banyak. Namun, pihaknya berkomitmen untuk terus menguatkan visi tersebut, berkoordinasi dengan berbagai pihak.
"Saya akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, kementerian/lembaga terkait. Saya akan bertemu Dirjen Perikanan untuk mendampingi para petani dalam melakukan standarisasi hasil ekspor yang sesuai regulasi internasional," jelasnya.