Ikhtiar Senapati Nusantara agar Keris Kian Mendunia
jpnn.com, MAGELANG - Kesibukan sebagai sekretaris jenderal (sekjen) partai besar merangkap figur penting di Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi - Ma’ruf) tak membuat Hasto Kristiyanto meninggalkan kecintaannya pada tosan aji. Sekjen PDI Perjuangan itu masih menyempatkan diri bersama paguyuban Serikat Nasional Pelestari Tosan Aji (Senapati) Nusantara untuk menikmati keindahan keris.
Sabtu (13/10) siang, Hasto blusukan di kaki Gunung Telomoyo, persisnya di Dusun Dalangan, Desa Pandean, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang untuk menghadiri pameran dan sarasehan tosan aji. Acara yang digelar Pemerintah Kabupaten Magelang itu juga dihadiri para pecinta keris dari Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur.
Hasto saat menyampaikan sambutan pada acara itu mengatakan, tekad Senapati Nusantara tidak hanya memopulerkan tosan aji, tapi juga mengangkat nilai-nilai filsafat yang terkandung didalamnya. “Bahwa kita menggunakan keris tidak hanya sebagai sebuah senjata, tapi sebuah karya kebudayaan," ujarnya.
Politikus asal Yogyakarta itu menambahkan, Presiden Jokowi punya perhatian besar dan memberikan dukungan pada kegiatan-kegiatan yang bertitik tolak pada penghormatan kebudayaan Nusantara termasuk keris. Terlebih, kata Hasto, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) sudah memasukkan keris ke dalam daftar Warisan Dunia.
Karena itu Hasto menegaskan, Senapati Nusantara terus berupaya menjadi pelopor dalam pelestarian tosan aji di Indonesia. Untuk itu pula Senapati Nusantara akan menggandeng instansi-instansi terkait.
Hasto menjelaskan, Senapati Nusantara pada awal Oktober lalu melakukan audiensi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk membicarakan upaya pelestarian tosan aji. Selain itu, Senapati Nusantara belum lama ini menerbitkan buku saku bertitel Bahan Ajar Keris agar anak-anak mengenal sejarah dan nilai-nilai yang terkandung dalam tosan aji.
“Karena kita harus bangga dengan jati diri bangsa. Buku saku ini akan diterjemahkan ke Bahasa Inggris sehingga bisa menjadi suvenir bagi turis mancanegara," beber Hasto.
Mantan legislator PDIP itu lantas mencontohkan Kabupaten Sumenep di Pulau Madura yang mampu menghasilkan 7.000 keris per hari. Mayoritas keris buatan Sumenep untuk pasar ekspor.