Iklan Pilpres Satu Putaran Menyesatkan
Jumat, 12 Juni 2009 – 18:56 WIB
Menurutnya, selama ini memang hanya satu pasang capres-cawapres saja yang iklannya selalu berupaya menggiring opini masyarakat. Sementara, iklan kampanye dua pasangan yang lain lebih mendidik masyarakat dan materinya obyektif. Dia mendesak agar model-model iklan kampanye menyesatkan segera dihentikan. "Harus ada pihak yang melaporkan ke polisi dan Bawaslu harus menindaknya. Ini jelas ada unsur pelanggaran karena berupaya menggiring pilpres dua putaran," tegasnya.
Senada dengan Muspani, anggota Komisi II DPR Ferry Mursidan Baldan mengatakan, iklan satu putaran sama halnya menafikan suara rakyat sebagai penentu pemenang pilpres. Dengan tegas dikatakan, iklan satu putaran itu sangat subyektif berdasarkan kehendak pasangan capres-cawapres tertentu. "Iklan satu putaran itu berupaya menggiring opini masyarakat," kata politisi Partai Golkar itu dalam diskusi tersebut. (sam/JPNN)