Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

IKN Pelit

Oleh: Dahlan Iskan

Kamis, 02 November 2023 – 07:07 WIB
IKN Pelit - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Akan tetapi saya menyesal: tidak bisa melihat wajah bandara ini dari luar. Dari depan. Tidak bisa melihat cantiknya desain bandara itu.

Tahu-tahu saya sudah di bawah bandara, padahal saya suka mengagumi cantiknya desain bangunan.

Bandara tidak bisa dilihat dari bawah, apalagi bawah sekali. Untuk sampai lokasi check-in harus naik eskalator empat kali. Lalu naik dua lantai lagi. Tibalah di ruang tunggu. Bagus. Indah. Akan tetapi tidak bikin kagum.

Tidak seperti pertama mendarat di Bandara Beijing yang lama ketika masih baru. Waktu itu: whuuuus. Terasa sekali besarnya. Gagah. Gigantik. Luas. Lapang. Indah. Semua serbawah. Jadi satu.

Kali ini saya tidak bisa bercerita banyak soal bandara terbaru ini. Yang penting sudah merasakan lewat di situ.

Dua jam kemudian saya sudah mendarat di kota Nanchang. Inilah kota tempat saya pertama belajar bahasa Mandarin dulu.

Ini tergolong kota kecil di Tiongkok. Mungkin urutan ke-20, tetapi kekuatan ekonominya melebihi Jakarta. Pun banyaknya gedung pencakar langit.

Tiba di Hotel Shangri-La sudah malam. Sudah hafal. Sudah sering tinggal di situ.

Beda Xiong An dengan IKN Nusantara: kota baru ini hanya sekitar 100 km dari Beijing. Di sekitar Cirebon –kalau di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News