Para pakar ini telah mengambil langkah lebih lanjut dengan meneliti varian gen yang sama pada 424 orang Korea, 785 orang Eropa, serta 184 keturunan Afro-Amerika. Hasil yang sama didapat pada orang Korea. Namun, penelitian tidak terbukti bagi orang Eropa dan Afro-Amerika. "Kami belum menemukan penyebab mengapa gen ini hanya ditemukan pada penderita narcolepsy di Jepang dan Korea. Mungkin penyebabnya adalah seleksi atau kesempatannya," jelas Tokunaga. (Rtr/ard/ami)
HONGKONG - Mengantuk berat di siang hari ternyata bukan hanya akibat kurang tidur. Pakar di Jepang menemukan variasi gen yang diyakini erat kaitannya