Imbau Warga Waspada, PVMBG: Bandung Barat Masuk Kawasan Rawan Gempa Bumi
jpnn.com, JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM menyatakan mayoritas wilayah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, masuk ke dalam kategori kawasan rawan bencana gempa bumi menengah, yang ditunjukkan dengan warna kuning melalui hasil pemetaan.
Peta kawasan bencana gempa bumi dibuat berdasarkan tiga parameter, yaitu sumber gempa bumi (zona subduksi dan sesar aktif), kondisi geologi lokal (kondisi tanah permukaan dan kedalaman cekungan), serta kegempaan (sejarah dan periode ulang kejadian).
"Sementara itu area kecil di bagian barat sesar Lembang masuk ke dalam zona kawasan rawan bencana gempa bumi tinggi yang ditunjukkan dengan zona warna merah," demikian keterangan resmi PVMBG yang dikutip di Jakarta, Senin.
Menurut PVMBG, berdasarkan ketiga parameter tersebut kemudian disusun simulasi seismik secara probabilistik dalam kurun waktu 500 tahun ke depan.
Pembagian kawasan rawan gempa bumi didasarkan pada besaran intensitas gempa dalam MMI (Modified Mercally Ibantensity) yang dikonversi dari nilai percepatan gempa bumi.
Tingkat kerawanan gempa bumi yang termuat dalam peta ini bersifat umum yang diharapkan berguna sebagai informasi awal potensi kerusakan akibat guncangan gempa bumi yang dapat melanda suatu daerah.
PVMBG menjelaskan kawasan rawan bencana gempa bumi menengah yang ditunjukkan dengan warna kuning pada peta adalah kawasan yang berpotensi terlanda guncangan gempa bumi dengan skala intensitas VII sampai VIII MMI.
Kawasan itu juga berpotensi terjadi retakan tanah, pelulukan atau likuefaksi, longsoran pada topografi perbukitan, dan pergeseran tanah dalam dimensi kecil.