Imlek Nasional 2020, Perayaan Budaya Milik Seluruh Komponen Bangsa
“Kehadiran Presiden dan Ibu Negara menjadi perlambang restu Pemerintah atas upaya kita: Bersatu untuk Indonesia Maju,” kata Sulistiyanto.
Selain itu, diantara para pimpinan lembaga tinggi negara, para menteri, perwakilan negara sahabat serta pemangku kepentingan lainnya dari lintas organisasi, profesi dan keimanan, terlihat pula sosok para raja yang diwadahi Majelis Adat Kerajaan Nusantara. “Ini penanda bahwasanya perayaan Imlek di Indonesia tidak berdiri sendiri, bukanlah milik suku Indonesia Tionghoa semata,” ujarnya.
Perayaan yang dihadiri lebih dari 10.000 undangan ini mengangkat pula semangat kepedulian dan berbagi, seperti terasakan melalui kehadiran pengusaha mikro kecil dari kalangan masyarakat Tionghoa, yang menyediakan ragam hidangan khas perayaan Imlek, berikut pembagian amplop angpau bagi setiap hadirin, sebagai simbolisasi tanda kasih. Selain itu perwakilan kaum difabel juga tampak di antara para undangan.
Sulistiyanto mengatakan, kesempatan yang semakin luas dari Pemerintah bagi etnis Tionghoa Indonesia untuk mengambil peran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, “Membuat kontribusi kami kepada Bumi Pertiwi tak lagi identik dengan aktivitas bisnis semata, namun juga melalui beragam bentuk profesi, mulai dari pemuka agama, ustaz, politikus, aparatur sipil negara, anggota TNI/Polri, ilmuwan, aktivis sosial, seniman dan budayawan, jurnalis, olahragawan dan banyak lagi.”
Sebagian dari mereka, para keluarga pejuang kemerdekaan, para olahragawan , bersama berbagai tokoh lintas profesi, terlihat hadir di ICE BSD.(jpnn)