Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Impor Alkes Melonjak, PB SEMMI Curiga Ada Campur Tangan Mafia

Sabtu, 14 Agustus 2021 – 19:57 WIB
Impor Alkes Melonjak, PB SEMMI Curiga Ada Campur Tangan Mafia - JPNN.COM
Ilustrasi - Ruang isolasi pasien COVID-19 dilengkapi ventilator medis. Foto: dok. ANTARA/HO

jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) menyayangkan kebijakan dan upaya pemerintah, terutama terkait impor alat kesehatan (alkes) yang melonjak drastis sejauh ini, dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

“Kami menilai bahwa sikap pemerintah yang demikian justru membuka peluang bagi terjadinya kemerosotan ketahanan ekonomi bangsa ini di satu sisi, sekaligus kepercayaan diri sebagai bangsa yang mandiri melalui produk, khususnya alkes yang tak kalah berkualitas dibandingkan dengan yang impor itu sendiri,” jelas Muhar Syahdi Difinubun Ketua PB SEMMI Bidang Penelitian dan Pengembangan.

Difinubun menambahkan, bahwa belum adanya komitmen yang serius dari pemerintah sendiri terkait peningkatan belanja alkes lokal pada e-katalog atau katalog elektronik yang diakses melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) yang telah disesuaikan dengan Perpres RI Nomor 12 Tahun 2021 itu, berimbas terhadap adanya ketimpangan atau ketidakseimbangan akses masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik dan tetap terjangkau.

Ia menyangsikan bahwa meskipun telah ada landasan hukum seperti Permendag No. 28 Tahun 2020 yang mengatur tentang ketentuan impor produk tertentu, akan tetapi dalam penerapannya justru tidak menjamin keberpihakan pemerintah untuk sepenuhnya mengakomodir produk alkes lokal atau dalam negeri.

Padahal produk alkes lokal bisa memberi peluang bagi pemenuhan kebutuhan ekonomi bagi para produsen lokal itu sendiri, di samping dampaknya bagi kebutuhan pelayanan kesehatan yang murah terhadap masyarakat.

Seperti dilansir dari beberapa pemberitaan media baru-baru ini, bahwa satu dari sekian alkes seperti polymerase chain reaction atau PCR yang harga per sekali tesnya menelan biaya yang tidak sedikit.

Belum lagi mengenai obat-obatan, yang diakui oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sendiri, hingga kini sebagian besarnya masih terus diimpor.

“Kami secara kelembagaan akan selalu siap kapanpun untuk menggiringnya ke ranah hukum, apabila kelak dugaan mengenai mafia alkes impor ini terbukti. Tentu dengan sekaligus meminta para pihak yang berwenang, dalam hal ini Polri dan KPK agar segera mengusut tuntas kejahatan di bisnis pengadaan barang/jasa ini,” tegas Difinubun. (dil/jpnn)

PB SEMMI menyayangkan kebijakan dan upaya pemerintah terkait impor alat kesehatan (alkes) yang melonjak drastis sejauh ini

Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News