Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Impor Beras Turun Drastis Hingga Nol di 2016

Rabu, 12 Juli 2017 – 21:15 WIB
Impor Beras Turun Drastis Hingga Nol di 2016 - JPNN.COM
Beras di gudang Bulog. Foto: dokumen JPNN.Com

Setelah berhasil mencapai swasembada beras di 2016, pemerintah menargetkan swasembada jagung selambat-lambatnya tahun depan dan bawang putih pada 2019.

Lebih jauh lagi, Pemerintah juga optimis bahwa Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia pada tahun 2045.

Agung menyebutkan, upaya pemerintah untuk wujudkan swasembada pangan memang membutuhkan kebijakan dan program yang sistematis dan berkelanjutan.

Swasembada beras, misalnya tidak akan tercapai tanpa kerja keras dan kerja sama berbagai pihak.

Untuk meningkatkan produktivitas padi, Kementan melaksanakan program upaya khusus (UPSUS).

Dalam program ini, pemerintah memantau luas tambah tanam (LTT) padi di seluruh kawasan Indonesia setiap hari dengan mengoptimalkan peran arapat Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian Provinsi, Dinas Pertanian Kabupaten, dan TNI.

“Sebelum adanya UPSUS, selama 16 tahun, Indonesia kerap dihadapkan pada permasalahan paceklik permanen yang terjadi karena luas tanam bulanan padi pada Juli sampai September hanya berada pada kisaran 500 ribu – 600 ribu hektare. Dalam program UPSUS, Kementerian Pertanian di bawah kepemimpinan Andi Amran Sulaiman telah melakukan terobosan dengan menjaga luas tanam bulanan padi pada Juli – September minimal 900 ribu hektare, sehingga sejak 2016 Indonesia sudah tidak dihadapkan permasalahan paceklik”, ucap Agung.

Program UPSUS yang dijalankan pemerintah ini berhasil meningkatkan produktivitas padi secara signifikan.

Pada 2015, produksi gabah kering giling (GKG) mencapai 75,55 juta ton.

Target pemerintahan Jokowi – JK untuk mencapai swasembada pangan hingga kini diyakini bisa tercapai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TAGS   Kementan 
X Close