Inalum Dukung Pelestarian Sungai Asahan untuk Keberlanjutan
Pembangkit itu memanfaatkan teknologi generator dan turbin peninggalan Jepang.
Teknologi dari Negeri Matahari terbukti tidak menimbulkan masalah sehingga belum ada pula alasan untuk mengganti teknologi itu dengan yang lain.
Dalam praktiknya, Heri mengatakan pembangkit ini diizinkan beroperasi pada saat elevasi atau ketinggian air di Danau Toba minimum 902,4 meter dari permukaan laut (mdpl) dan maksimum 905 mdpl.
Jika debit air meninggi, maka perlu dilakukan pelepasan atau pembuangan air.
Namun, kata Heri, jika debit air berkurang, Inalum bersama stakeholder segera mengambil tindakan untuk menjaga volume air di bendungan.
Menurut Heri, standar ketat yang diterapkan dalam operasional maupun pemeliharaan membuat Inalum terus dapat memanfaatkan energi secara berkelanjutan dari aliran sungai tersebut.
Proses rilis air dari sungai asahan memikat wisatawan mencoba destinasi Arung Jeram.
"Arung Jeram dari sungai Asahan telah menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Setelah beroperasi lebih dari 40 tahun, Bendungan Tangga terus memberikan dampak positif pada sektor ekonomi dan sosial masyarakat sekitar. Termasuk menarik minat turis untuk berwisata," katanya. (mcr10/jpnn)