Inas: Kinerja Ari Askhara di Garuda Bikin CT Kelabakan
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Inas Nasrullah Zubir memuji kinerja Ari Askhara sebagai direktur utama PT Garuda Indonesia. Menurut dia, performa Ari sangat meyakinkan hingga mampu menaikkan harga saham Garuda ke titik tertinggi sejak enam tahun terakhir, yakni Rp 630 per lembar saham.
Dia berharap publik bijak menilai kinerja agar tak termakan isu yang dibuat kelompok yang berkepentingan mencegah harga saham Garuda naik.
"Sebelum Ari jadi Dirut, harga saham Garuda kedodoran. Setelah Ari masuk, saham Garuda melejit karena bagus kinerjanya," kata Inas, kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (11/7).
BACA JUGA: Ari Askhara Dinilai Sukses Merawat Harmoni di Internal Garuda
Atas dasar itu, Ketua DPP Partai Hanura tersebut menyayangkan kubu Chairul Tanjung, selaku komisaris PT Garuda Indonesia, yang menolak laporan keuangan hanya karena memasukkan piutang di dalamnya. Padahal, tidak ada rekayasa dalam laporan itu dan penunjukkan auditor juga atas persetujuan direksi serta komisaris.
"Persoalannya, kubu Chairul Tanjung ini kan pemegang saham terbesar kedua. CT pengin ambil saham lagi saat harganya turun. Tapi kinerja Ari Askhara bikin harga saham naik, ini bikin CT kelabakan," tuding Inas.
Laporan keuangan emiten berkode GIAA tahun 2018 ditolak oleh dua komisarisnya, yakni Chairal Tanjung (adik CT) dan Doni Oskaria. Kedua komisaris tersebut merupakan perwakilan dari PT Trans Airways dan Finegold Resources Ltd yang menguasai 28,08 persen saham GIAA. Trans Airways merupakan perusahaan milik pengusaha CT.
"Ini kan jadi kasihan Garuda Indonesia dipolitisasi seperti ini. Ada orang yang tidak senang saham Garuda naik, maunya saham anjlok supaya bisa dicaplok," ungkapnya.