Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Indari Mastuti, Pelopor Komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis dan Doyan Bisnis

Minggu, 30 Desember 2012 – 06:58 WIB
Indari Mastuti, Pelopor Komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis dan Doyan Bisnis - JPNN.COM
Indari Mastuti memamerkan buku-buku Indiscprit di rumahnya, kawasan Mohammad Toha, Bandung, Kamis (27/12). FOTO : SEKARING RATRI A/ Jawa Pos
Pada 2008, nama agensi naskah tersebut berganti menjadi Indscript. Pesanan naskah kian membeludak. Dalam sebulan, mereka bisa menerima pesanan hingga 60 naskah. Indari yang awalnya bekerja sendiri mulai kewalahan. Dia meng-hire sejumlah karyawan untuk membantunya. Karena pesanan naskah terus mengalir deras, sang suami yang awalnya tidak terlibat dalam Indscript, akhirnya memutuskan keluar dari pekerjaannya dan bergabung dengan sang istri.

Namun, masa keemasan tersebut tidak berlangsung lama. Karena lebih mementingkan kuantitas ketimbang kualitas, pada 2009 Indscript mulai sekarat. Banyak klien yang kecewa dengan buku-buku yang dihasilkan perusahaannya.

“Kualitasnya biasa-biasa saja, jadi ya memang mengecewakan. Deadline penulis juga sering molor,” ujarnya. Akhirnya, pada 2010 Indscript di ambang pailit. Omzet kian menyusut serta utang menumpuk. Indari dan sang suami pun memutuskan melakukan perampingan dengan mengurangi karyawan.

“Sampai mobil saya sudah keluar masuk pegadaian. Tapi masih kurang juga, akhirnya mobil terpaksa saya jual. Pokoknya benar-benar habis-habisan. Kehilangan klien dan harta benda,” urainya.

BISNIS agensi naskah adalah bisnis yang jarang di Indonesia. Namun, Indari berhasil mempopuerkan bisnis yang terbilang baru tersebut. Meski penuh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close