Indeks Koreksi Sehat
jpnn.com - JAKARTA - Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) terhenti bersamaan dengan dirilisnya data makroekonomi, terutama meningkatnya angka defisit transaksi berjalan.
Pada penutupan perdagangan kemarin IHSG melemah 12,722 poin (0,246 persen) ke 5.155,547. Sedangkan indeks LQ45 melemah 3,76 poin (0,42 persen) ke 882,56.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya memperkirakan pada akhir pekan ini IHSG bergerak di rentang 5.131-5.198.
"Menjelang Dirgahayu RI, pola pergerakan IHSG mengalami koreksi sehat pasca dua kali lompatan. Fase konsolidasi sedikit bergeser, menunjukkan dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend," ujarnya kemarin.
Akibat penurunan kemarin, target resistance sedikit terkoreksi pada level 5.198 menandakan bahwa kekuatan naik kembali sedikit berkurang. Namun, menurut dia, itu belum terlalu berpengaruh dan belum menimbulkan ke perubahan arah.
"Support saat ini berada pada level 5.131. Itu akan cukup kuat bertahan selama capital inflow masih terus berlangsung seperti saat ini," ucapnya.
Sampai kemarin, capital inflow memang masih terus terjadi. Investor asing melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 247,5 miliar. Secara kumulatif sejak awal tahun pembelian bersih investor asing menjadi Rp 57,828 triliun.
Bersamaan dengan itu, nilai tukar rupiah ditutup menguat ke Rp 11.667 per dolar Amerika Serikat (USD) dibandingkan Rp 11.683 per USD pada penutupan sebelumnya (kurs tengah BI).
Bursa Asia pada perdagangan kemarin ditutup beragam cenderung merah. Indeks Straits Times turun 6,58 poin (0,20 persen) ke 3.294,83. Indeks Nikkei 225 naik 100,94 poin (0,66 persen) ke 15.314,57. Indeks Hang Seng drop 88,98 poin (0,36 persen) ke 24.801,36. Indeks Composite Shanghai terkoreksi 16,41 poin (0,74 persen) ke level 2.206,47. (gen/oki)
Rekom:
ASRI Alam Sutera 555 545 575
TLKM Telkom 2.755 2.725 2.875
MAPI Mitra Adiperkasa 5.375 5.325 5.700
ADRO Adaro Energy 1.295 1.285 1.335