India dan Indonesia Dekat Sejak Era Bung Karno
Pertemuan ini membahas juga tentang peningkatan kerja sama di bidang industri obat-obatan, khususnya generik.
Wapres berharap perusahaan-perusahaan industri farmasi India bisa berinvestasi lebih banyak lagi di Indonesia.
Menlu Sushma, di sela-sela lawatannya ke tiga negara besar di ASEAN yakni Thailand, Indonesia dan Singapura, memiliki misi khusus untuk kembali memperkuat kerja sama di bidang politik, ekonomi dan pertahanan.
Pada akhir pertemuannya, Sushma menyampaikan undangan kepada Pemerintah RI untuk bisa hadir pada acara Asean-India Commemorative Summit di New Delhi 25 Januari 2018 yang menandai 25 tahun berdirinya Kemitraan Dialog antara India dan 10 negara blok regional.
“Saya berharap Presiden Joko Widodo dapat hadir dalam acara tersebut, mengingat Indonesia adalah salah satu negara pemegang peran penting di kawasan," tutur Sushma.
Menyambut baik undangan tersebut, Wapres mengindikasikan bahwa Indonesia akan menghadiri pertemuan itu. Namun karena 2018 adalah tahun politik, tingkat kesibukan pemerintah akan meningkat menyambut perhelatan nasional Pilkada Serentak 2018 ini.
“Terima kasih atas undangannya, namun sebagaimana anda ketahui kami akan melangsungkan pilkada serentak di tahun ini. Saya kira Indonesia bisa mempertimbangkan akan pentingnya hadir dalam pertemuan ini," jelasnya.
Hadir bersama Menlu Sushma Wakil Menlu Preeti Saran, Duta Besar India Untuk Indonesia Pradeep Kumar Rawat, Joint Secretary South Vinay Kumar, Direktur EAM’s Apoorva Srivastava dan Wakil Duta Besar India Prakash Gupta.