Indodax Siap Menjadi Startup Unicorn Baru di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Indodax kini berhasil menjadi perusahaan marketplace aset digital pertama di Indonesia yang memiliki dua jenis sertifikasi ISO sekaligus yaitu 9001: 2015 dan 27001: 2013.
Kedua jenis sertifikasi ini merupakan standar internasional dalam bidang sistem manajemen mutu dan keamanan informasi.
Standar sertifikasi ISO sendiri sudah diakui di 182 negara di dunia dan dikenal sangat ketat dan sulit untuk didapat.
CTO Indodax, William Sutanto, menyebutkan proses dan upaya yang mereka tempuh untuk hal ini terbilang tidak mudah serta prosesnya cukup ketat sehingga pihaknya harus memenuhi sederetan persyaratan-persyaratan yang belum pernah dijumpai sebelumnya.
“Prosesnya cukup ketat. Namun, di balik itu semua, kabar baiknya Indodax saat ini sebagai salah satu dari sedikit startup digital di Indonesia yang telah memiliki dua sertifikasi ISO sekaligus yakni 9001: 2015 dan 27001: 2013”, imbuh William Sutanto.
“Sebagai marketplace aset digital terbesar di Indonesia, kami selalu terpacu untuk menjadi yang terdepan dalam menerapkan praktik-praktik keprofesionalan terbaik. Hal ini kami lakukan agar para pengguna tidak hanya merasakan kemudahan akses saat bertransaksi, namun juga memperoleh keamanan yang terjamin sebagai best practice kami. Melalui dua sertifikasi ini, kami bercita-cita Indodax selalu konsisten menjadi mitra marketplace terpercaya bagi semua kalangan masyarakat," imbuhnya.
Sementara itu, menurut Erna Damayanty selaku Managing Director PT. BSI Group Indonesia, hasil audit yang telah dilakukan oleh tim auditornya menunjukkan bahwa PT. Indodax Nasional Indonesia telah secara efektif memperoleh pengakuan nasional maupun internasional dalam ruang lingkup the management of information security in provision crypto exchange asset services.
Artinya, PT. Indodax Nasional Indonesia telah semakin menunjukkan komitmennya terhadap keamanan informasi kepada para stakeholder serta pelanggannya.
Di samping itu, CEO Indodax, Oscar Darmawan saat ditanya tentang tujuan setelah pencapaian ini menjelaskan bahwa dua sertifikasi tadi juga akan menjadi dokumen yang akan mereka lampirkan ketika mendaftarkan diri ke Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).