Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Indonesia Bisa Berhenti Gunakan Bahan Bakar Fosil pada 2045

Kamis, 17 Agustus 2023 – 04:37 WIB
Indonesia Bisa Berhenti Gunakan Bahan Bakar Fosil pada 2045 - JPNN.COM
Calon Anggota DPD RI dari Provinsi Lampung Petrus Tjandra menjadi narasumber dalam kegiatan Pengenalan Sistem Akademik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Indonesia (UI) dengan tema "Peran dan Kontribusi FMIPA UI dalam Pengembangan Riset dan Peningkatan Nilai Sawit Indonesia" di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/08/2023). Foto: Dokumentasi pribadi

“Misalnya enam juta hektare lahan sawit saat ini, dikali dua puluh lima ton tandan buah segar, dikali kadar minyak dua puluh lima persen maka tercapai seratus juta ton minyak sawit.

Selain untuk kepentingan bahan bakar, kata dia minyak sawit juga dapat dimanfaatkan untuk menambah ketahanan pangan.

Minyak sawit juga bisa digunakan untuk menggantikan kapas, membantu industri tekstil dalam negeri yang masih bergantung pada kapas impor.

Dalam kesempatan tersebut, dia menyinggung bahwa gagasan produksi 100 juta ton sawit sudah dipaparkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Merves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam sebuah pertemuan internasional di Swiss pada Januari lalu.

Namun, gagasan tersebut malah dikecam karena dikaitkan isu pemanasan global dan deforestasi. Padahal gagasan tersebut seharusnya disambut baik.

“Namun, kalau saya meyakini para peneliti muda dari Indonesia termasuk dari Universitas Indonesia ini dapat mendukung target produksi seratus juta ton minyak sawit di tahun Indonesia Emas dua ribu empat lima, tanpa deforestasi dan tambahan emisi gas rumah kaca,” ujar Petrus Tjandra.(fri/jpnn)

Indonesia punya pengganti bahan bakar fosil dan bisa berhenti menggunakan bahan bakar fosil pada 2045 mendatang dengan memanfaatkan biodiesel.

Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close