Indonesia Bisa Minta Myanmar Dikeluarkan dari ASEAN
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PKB Lukman Edy menyarankan Presiden Joko Widodo dan Menlu Retno Marsudi mengeluarkan kecaman keras yang langsung mengarah ke pemerintahan Myanmar, karena membiarkan terjadinya pembunuhan massal yang berbau SARA baik langsung maupun tidak langsung.
Menurutnya, presiden dengan alasan kejahatan kemanusiaan, bisa segera menggalang simpati internasional tingkat ASEAN, OKI, Asia Afrika dan dunia.
"Menyiapkan usulan draf komprehensif berkenaan sanksi terhadap rezim pelanggar kejahatan kemanusiaan," ujarnya.
Menurut dia, tuduhan sampai kepada rezim pelanggar kejahatan kemanusiaan tentu harus diawali dengan sebuah tim independen di bawah PBB untuk melakukan investigasi langsung dan penyelidikan ke Myanmar.
Sebagai langkah responsif, perlu kiranya segera pemerintah memanggil pulang Dubes Indonesia untuk Myanmar dan meminta penjelasan situasi sebenarnya.
"Kemudian dilanjutkan dengan mengusir pulang Dubes Myanmar untuk Indonesia. Ini sebagai langkah diplomatis awal sebelum berinisiasi melakukan langkah-langkah responsif yang lain," paparnya.
Jika terbukti pemerintah membiarkan bahkan militernya sebagai pelaku kejahatan kemanusiaan dalam bentuk genosida, maka Indonesia harus meminta kepada ASEAN untuk mengeluarkan Myanmar dari keanggotaan ASEAN.
"Sekaligus menerapkan sanksi-sanksi politik, ekonomi bahkan operasi militer," tegas wakil ketua Komisi II DPR itu.