Indonesia Dance Company, Jadikan Balet Sebagai Profesi
Misal, membawakan kisah Kabayan dalam gemulainya balet. Seperti yang dilakukan oleh Imanuel Michael Santoso.
Gerakan bocah 11 tahun itu tampak lihai. Freya Zaviera Narendrasetya juga tak mau kalah.
Siswi kelas 2 sekolah dasar itu tampak tak canggung kala berkolaborasi dengan Imanuel.
Kisah legenda Sipatmo pun berhasil dilahap dalam durasi 10 menit. Claresta mengaku, balet tak hatus membawakan kisah khas Eropa.
“Itu karena Indonesia juga memiliki banyak kisah sejarah yang bagus untuk dipentaskan,” terangnya.
Dan, IDC yang diyakini bakal membuat bakat-bakat balet di tanah air terus terasah.
“Bahkan, bisa menjadi balerina profesional yang dikenal diseluruh dunia,” tutup dara 25 tahun ini. (gus/nur/JPG)