Indonesia Genjot Ekspor Pisang ke Jepang
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) tengah berupaya untuk memperbesar volume ekspor buah pisang ke Jepang. Pasalnya, buah yang terkenal dengan rasa manis itu sangat diminati orang Jepang.
Atase Pertanian KBRI Tokyo Sri Nuryanti mengatakan, pada tahun lalu Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-10 sebagai eksportir pisang ke Jepang, dengan nilai ekspor sebesar USD 1,67 juta. Padahal pisang asal Indonesia baru mulai menembus pangsa pasar Jepang pada 2015.
BACA JUGA: Sembunyikan Sabu-sabu di BH dan Celana Dalam, Oknum PNS Ditangkap Petugas Bandara
“Baru pada tahun itu, Indonesia dapat memanfaatkan kuota pisang sebanyak seribu ton per tahun dengan tarif nol persen. Ekspor ini merupakan yang perdana sejak penandatanganan Indonesia-Jepang dalam Economic Partnership Agreement (IJEPA) pada 2008,” ujar Sri dalam keterangannya, Minggu (4/8).
Masuknya pisang Indonesia ke Jepang merupakan pencapaian penting karena pasar produk pertanian negara tersebut terkenal sangat ketat. Jepang menerapkan standar mutu dan kesehatan yang sangat tinggi untuk impor produk pertanian.
Dalam dua tahun terakhir, negara-negara Asia Tenggara memang menunjukkan taringnya dalam pemasaran pisang di Jepang. Bahkan Filipina saat ini menjadi penguasa pasar pisang di Jepang. Setidaknya 80 persen pasar di sana dikuasai oleh Filipina, menyalip negara-negara Amerika Latin, antara lain Ekuador dan Meksiko yang sebelumnya merupakan ekspotir terbesar pisang di dunia.
“Negara-negara Asia Tenggara memiliki peluang karena secara geografis posisinya lebih dekat dibandingkan negara pengekspor pisang lainnya, terutama negara- negara Amerika Latin,” sambung Sri.
Ke depannya, Indonesia diyakini memiliki potensi besar untuk memperbesar volume ekspor pisang ke Jepang. Pemerintah Indonesia saat ini sedang mengajukan penambahan kuota ekspor pisang ke Jepang dari 1.000 ton menjadi 10.000 ton per tahunnya. Jika negosiasi berhasil, besar peluang Indonesia bisa melesat menjadi kelompok negara ekportir pisang terbesar di Jepang.