Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Indonesia Negara Hebat, Berbeda Tetap Harus Dekat

Sabtu, 09 Juni 2018 – 19:39 WIB
Indonesia Negara Hebat, Berbeda Tetap Harus Dekat - JPNN.COM
Moh Mahfud MD usai dilantik sebagai anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (7/6). Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyakini Indonesia sebagai bangsa terhebat dalam mencapai kemerdekaan. Sebab, kemerdekaan Indonesia bukan pemberian bangsa lain, melainkan karena keberhasilannya dalam mengusir penjajah.

“Kita tidak mau dikasih penjajah dan proklamasi kemeedekaan bukan deklarasi. Nah ini membanggakan. Kalau kita hancurkan kebesaran ini, kita rugi sendiri,” kata Mahfud MD di Jakarta, Sabtu (9/6).

Karena itu, anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tersebut mendorong pemerintahan Presiden Joko Widodo tetap berorientasi membangun keadilan sosial, memajukan kesejahteraan umum dan menegakkan hukum dan keadilan. Menurutnya, tindakan pembangkangan seperti gerakan radikal tak terlepas dari persoalan keadilan dan kesejahteraan.

Selain itu, ideologi-ideologi yang mengancam Indonesia juga harus dilawan dengan argumen. Indonesia, kata Mahfud, harus bisa bertahan dalam realitas pluralisme.

Mengutip pendapat KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, guru besar ilmu hukum tata negara itu menyebut Indonesia sebagai rumah besar. Pluralisme berarti juga saling menerima.

Sebagai contoh, para pendiri bangsa atau founding fathers Indonesia bisa sangat dekat. Mahfud mengatakan, KH Wahid Hasyim dari Nahdatul Ulama (NU) dikenal sangat dekat dengan Tan Malaka yang komunis.

Sedangkan pendiri Masyumi Mohammad Natsir bersahabat dengan IJ Kasimo yang dikenal sebagai tokoh Partai Katolik. “Pandangan bangsa ini hanya ada satu kacamata bersama namanya NKRI yang punya Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,” tuturnya.(jpg/jpnn)

Para pendiri bangsa atau founding fathers Indonesia bisa sangat dekat. Pendiri Masyumi Mohammad Natsir bersahabat dengan IJ Kasimo, tokoh Partai Katolik.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News