Indonesia Ngebet Banget Gabung Organisasi Internasional Ini
jpnn.com - JAKARTA - Indonesia tahun ini berencana untuk kembali maju dalam pencalonan menjadi anggota dewan International Civil Aviation Organization (ICAO) periode 2016-2019. ICAO merupakan badan di bawah naungan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), yang fokus utamanya di bidang penerbangan sipil dengan 191 negara anggota.
"(Indonesia) empat kali kalah, untuk kali ini kami mencoba yang ke lima kalinya," ujar Utusan Khusus Menteri Perhubungan RI untuk ICAO, Indroyono Soesilo di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (1/2).
Meski Indonesia sudah gagal empat kali menjadi anggota dewan ICAO, mantan menko maritim era Jokowi-JK ini optimistis kali ini bisa lolos. Hal tersebut telah dia kemukakan kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
"Pak menhub (Ignasius Jonan) tawarin saya. Saya bilang, empat kali Indonesia sudah kalah, yang kelima kali harus menang. Saya yakin kalau all out pasti menang. Kalau sudah kayak gini (all out) Indonesia masih kalah juga maka, ya sudah deh," kata Indroyono.
Agar bisa lolos, Indroyono sudah mempelajari apa saja kekurangan-kekurangan yang menyebabkan Indonesia tidak lolos ICAO di tahun 2013. Di mana pada tahun 2013, Indonesia hanya mengantongi 97 suara dari negara luar. Untuk dinyatakan lolos sebagai anggota dewan ICAO, Indonesia harus mengantongi suara dari 125 negara.
"Untuk menang vote dari 125 negara. Gimana caranya? Yang 97 suara itu tadi harus tetap kami pertahankan. Kami tinggal cari sekitar 30 negara lagi, (vote suara) yang harus kami ambil itu Afrika. Sejauh ini saya yakin Indonesia akan lolos," tandas pria berkacamata ini. (chi/jpnn)