Indonesia Panggil Dubes Inggris Terkait Caledonian Sky
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah menunjukkan keseriusan menindaklanjuti hancurnya terumbu karang di perairan Raja Ampat, gara-gara kandasnya kapal pesiar Caledonian Sky, Sabtu (4/3) lalu.
Jumat (17/3) siang tadi, Indonesia melalui Menko Kemaritiman, Luhut Panjaitan memanggil Duta Besar Inggris di Indonesia Moazzam Malik.
Setelah pertemuan di kantor Luhur, Malik mengatakan mereka telah berdiskusi dengan baik dan terbuka.
"Saya ikut kecewa mendengar kerusakan terumbu karang di Papua Barat. Semua pasti kecewa dengan insiden lingkungan yang terjadi di Indonesia atau di mana saja," kata Malik seperti dikutip dari AFP.
Dubes muslim Inggris pertama untuk Indonesia itu menambahkan, pihaknya sangat berharap masalah ini bisa diselesaikan dengan cepat antara pemerintah Indonesia dengan perusahaan yang bertanggung jawab atas kecelakaan ini.
Namun Malik menjelaskan, dari catatannya, Caledonian Sky yang berlayar dengan bendera Bahama itu sebenarnya dimiliki oleh sebuah perusahaan Swedia. Tetapi ya...operator tur Noble Caledonia, yang mengelola perjalanan ke Indonesia itu berbasis di London.
Sementara Pak Luhut melabeli insiden kerusakan terumbu karang di Raja Ampat ini sebagai kasus yang sangat serius. "Dia (kapten) berusaha untuk melepaskan diri dari karang (saat kandas) dan membuat kerusakan lebih buruk. padahal dia sudah diperintahkan untuk berhenti. Kerusakan terumbu karang ini bisa memakan waktu hingga 100 tahun untuk mengembalikan seperti semula," kata Luhut, yang selain Menko Kemaritiman, juga ditulis sebagai tokoh senior dalam kabinet, yang dekat dengan Presiden Joko Widodo.
Luhut juga menambahkan, pemerintah geram karena Caledonian Sky sudah berlayar ke luar Indonesia tanpa menunggu hasil penilaian kerusakan selesai. (adk/jpnn)